Cara Menghemat Energi di Kantor

Energi di Kantor

Energi kantor adalah hal sangat penting untuk terlaksananya aktivitas kantor yang baik. Namun bagi beberapa orang tidak mengetahui atau menyadari bahwa ternyata banyak energi kantor yang terbuang cuma-cuma karena kelalaian pekerja nya. mungkin kantor untuk mereka bekerja adalah sebuah kantor yang di sewakan jadi para pekerja tidak peduli karena kantor itu bukan miliknya dan mereka hanya menyewa kantor tersebut saja, di bawah ini adalah beberapa hal yang sering di lakukan para pekerja yang tidak menyadari pentingnya energi kantor :

1. Beberapa orang sering lupa mematikan monitor atau colokan listrik, misalnya. Walau sebenarnya, product elektronik apapun yang masih tetap dalam kondisi standby masihlah konsumsi daya listrik. Karenanya, lakukan mematikan computer demikian Kamu usai bekerja.

2. Menurut CA Technology, perusahaan penyedia jalan keluar manajemen TI asal Amerika Serikat, pemakaian kertas di Asia meraih 44 %. Ini bermakna nyaris separuh mengkonsumsi kertas berlangsung di Asia. Oleh karenanya, upayakan supaya kita bekerja dengan cara paperless. Toh, sekarang ini e-mail sampai notes di tablet telah tersedia banyak, kan?

3. Bagaimana apabila kertas tetaplah mesti dipakai? CA Technology merekomendasikan agar Kamu memakai kertas sisa atau menggunakan dua segi kertas itu.

4. Pilihan font atau huruf dapat juga menghemat cost, lho. Untung saja ada font ramah lingkungan seperti Century Gothic dan Times New Roman yang dapat menghemat cost bikin sampai 31 %.

5. Di Singapura, sekitaran 60 % cost gedung perkantoran dan tempat tinggal didapat dari tagihan listrik. Ada langkah untuk menghimpit cost ini, yakni mengatur suhu AC di kantor di 25 derajat Celsius. Pasalnya, tiap-tiap penurunan satu derajat akan memberi cost operasional sekitaran 10 %.

6. Sukai membungkus makanan makan siang Kamu dengan kertas nasi atau styrofoam? Tambah baik, bawa sendiri wadah makan dari tempat tinggal agar kita dapat kurangi jumlah sampah atau makan segera ditempat itu.

7. Kian lebih 10 milyar alat catat dibuang didunia tiap-tiap tahunnya. Maka, pakai isi lagi dari pada senantiasa beli pena baru atau pakai pena dari plastik biodegradasi yang lebih gampang terurai.

Tinggalkan komentar